Marli Kamis Reses di Krayan, Warga Masih Keluhkan Tentang Kerusakan Jalan

Daerah484 Dilihat

TANJUNG SELOR – Reses masa sidang 3 untuk tahun anggaran 2023, dilaksanakan oleh Marli Kamis SH anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, di daerah Krayan Kabupaten Nunukan.

Dimana usulan yang disampaikan oleh masyarakat tidak ada yang bertambah dari Reses sebelumnya, hanya seputar perbaikan infrastruktur jalan yang kerusakan nya terus bertambah parah tanpa adanya sentuhan perbaikan yang signifikan.

“Di wilayah Krayan usulan mereka itu tidak pernah lepas dari infrastruktur jalan yang sampai hari ini belum ada tindakan-tindakan nyata untuk perbaikan dari pihak yang bertanggung jawab untuk jalan itu, ” kata Marli Kamis kepada media ini pekan lalu.

Aspirasi yang kedua disampaikan oleh masyarakat terkait masalah pelayanan pendidikan maupun kesehatan. Dimana seharusnya ketiga persoalan ini harus menjadi prioritas utama untuk diselesaikan.

Kenapa?, itu hal yang sangat penting dan mendasar bagi kehidupan masyarakat. Sehingga, kesan nya sekarang seperti kurang perhatian dari pemerintah terhadap daerah perbatasan.

Salah satu contoh jalan lingkar dari Binuang Krayan Selatan ke Krayan Barat lalu ke Krayan Induk. Ruas jalan tersebut merupakan ranahnya provinsi. Dimana RDP yang digelar bula kemarin di hadiri kepala desa itu sampai hari ini juga belum ada tindakan perbaikan nya.

Memang pemerintah sudah siap dana anggaran nya, tapi persoalannya sekarang pihak kontraktornya tidak siap untuk mengerjakan lantaran berbagai kendala dan persoalan teknis maupun jarak tempuh angkutan material yang cukup sulit dan jauh.

Termasuk alasan mereka mepet dan kebutuhan minyak atau BBM dan lain sebagainya.

“Memang juga benar, tidak mungkin mereka pakai minyak subsidi. Itu juga persoalan yang dihadapi di daerah perbatasan ini, ” tambah Marli Kamis.

Harapan nya, sekali pun sulit membangun daerah perbatasan, hendaknya bisa dilaksanakan secara bertahap. Dikerjakan sedikit demi sedikit yang penting dibuat permanen, lama-lama progresnya akan menjadi panjang.

Peribahasa sedikit demi sedikit akan menjadi bukit, sedikit dibuat permanen akhirnya berkilo kilo juga jalannya, yang akhirnya juga selesai.

“Nah, konsep-konsep seperti itu yang kita mau dengan pihak pemerintah atau OPD Teknis yang membidangi itu, ” tutup Marli Kamis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *