TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) memberikan atensi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk dunia pendidikan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltara Yancong menegaskan, pendidikan harus bisa menjadi fokus pemerintah, di samping beberapa program lainnya. Pihaknya pun telah komitmen soal pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Karena menyadari jika pendidikan merupakan salah satu urusan wajib pemerintahan.
Secara teknis, bentuk dukungan yang diberikan berupa alokasi anggaran minimal 20 persen dari total APBD Pemprov Kaltara. Ini sejalan dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang.
“Alokasi anggaran 20 persen ini di luar gaji. Karena jangan sampai 20 persen itu masuk gaji juga,” tuturnya, Jumat (4/11/2022).
Alokasi anggaran yang sesuai dan mencukupi, guna mendukung akses pelayanan dan sarana prasarana pendidikan di wilayah pedalaman dan perbatasan. Diakui Yancong, anggaran yang dibutuhkan untuk pendidikan memang cukup besar. Dari sisi penganggaran, pihaknya berupaya maksimal melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara.
“Kita sampai tahap turun ke lapangan, untuk memastikan semua berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran,” tutupnya.
