DPRD Minta Matangkan Persiapan Jelang Porprov

Politik709 Dilihat

TANJUNG SELOR – Pelaksanaan untuk pertama kalinya, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara akan dihelat pada November mendatang. Sehingga, sejak dini persiapan pun masih terus dimatangkan.

Tak terkecuali melakukan rapat dengar pendapat (RDP) antara DPRD Kaltara dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara, Senin (1/8/2022).

Menurut Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus Baya, persiapan jelang Porprov harus bisa dipercepat. Terutama, mengenai ketersediaan anggaran yang dibutuhkan. Pihaknya berharap dengan waktu yang tersisa sudah final semua.

Nominal anggaran yang diperlukan harus segera ditindaklanjuti KONI Kaltara melalui organisasi perangkat daerah (OPD) dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara. “Perlu ada ketegasan dari Kepala Dispora Kaltara untuk memfasilitasi dan kebutuhan untuk Porprov ini,” jelas Albertus, Senin (1/8/2022).

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan, nominal pendanaan harus dibuat dokumen secara spesifik. Karena ini bisa menjadi dasar legislatif memberikan dukungan penyelesaian di sisi penganggaran. Hal itu menjadi atensi bersama, khususnya Komisi IV. Mengingat ini sudah menjadi agenda yang sebenarnya sudah disetujui Gubernur Kaltara.

“Didetailkan lagi yang menjadi kebutuhan di setiap tahapannya. Ini harus segera karena sudah menghitung bulan. Kalau soal kekurangan anggaran nanti bisa kita rampungkan,” ungkap Albertus.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltara Yancong menambahkan, berdasarkan hasil pertemuan. KONI Kaltara membutuhkan Rp 9 miliar untuk pelaksanaan Porprov tersebut. Akan tetapi, anggaran saat ini belum mencapai Rp 9 miliar.

“Bisa saja lebih dari itu anggarannya. Tergantung pembicaraan antara DPRD, KONI dan pemerintah daerah,” terang Yancong.

Sebagai solusi, pihaknya meminta pemerintah daerah, khususnya di kabupaten dan kota menganggarkan persiapan Porprov. Meski merupakan kegiatan Pemprov Kaltara, namun kabupaten dan kota bisa ikut terlibat. Sehingga tidak dibebankan hanya kepada provinsi semata.

Berkaitan permintaan dari KONI Kaltara, tidak serta merta disetujui dewan untuk ditindaklanjuti. Melainkan perlu dibeberkan usulan alokasi anggaran yang akan dipergunakan nantinya.

“Harus jelas juga peruntukan anggarannya. Jika sepantasnya harus kita dukung,” imbuhnya.

Menurut Yancong, olahraga ini merupakan ikon daerah. Sebab banyak peminat dan atlet berbakat yang bisa mengukir prestasi. Baik dikancah tingkat kabupaten/kota. provinsi hingga nasional nantinya.

“Di Kaltara banyak atlet namun tidak diperhatikan. Itu juga berkaitan dengan penganggarannya. Jadi memang perlu menjadi perhatian,” tuturnya.