Progres Pembangunan Kantor DPRD Kaltara Dinilai Lamban

Daerah437 Dilihat

TANJUNG SELOR – Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara, meminta kepada Dinas PUPR Perkim Kaltara l untuk menggenjot progres pembangunan kantor Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di lokasi Kota Baru Mandiri (KBM) di Gunung Sering Tanjung Selor dipercepat, mengingat sampai saat ini kemajuan pekerjaan baru mencapai 50,8 persen dari seratus persen target yang harus dituntaskan.

Menurut anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Elia Dj, melalui sambungan telpon selular kepada media ini, Rabu (15/3) mengatakan, sesuai informasi target pelaksanaan pembangunan gedung kantor sekretariat dewan terjadi deviasi atau minus progres.

“Seharusnya kondisi sekarang minimal diatas 55 persen, namun kenyataan lapangan baru berkisar diangka 50 persen lebih sedikit, ” ujar Elia Dj.

Jangan sampai setiap peninjauan lapangan kontraktor selalu mengatakan kemajuan pekerjaan selalu surplus, namun kenyataan tidak demikian. “Disini saya mau meluruskan terkait pernyataan Kepala Dinas yang baru dilantik saya sepakat dengan beliau bahwa kalau dibilang progres nya bagus itu mari dibuktikan dengan data yang ada, sesuai fakta lapangan, * tegas Elia Dj lagi.

Jangan itu hanya sekedar bahasa akan tetapi harus dibuktikan sesuai kemajuan pelaksanaan pekerjaan nya. “selama ini juga data-data yang diminta tentang laporan bulanan sampai sekarang belum pernah diserahkan oleh kontraktor ke DPRD, ada apa ini, ” ungkap Elia Dj.

Bagaimana kita mau monitoring data teknis di lapangan sementara data yang diminta tak pernah diberikan. Padahal data tersebut sangat penting untuk mengetahui progres pelaksanaan pekerjaan yang sudah dikerjakan.

“Ingat, Komisi III itu mitra kerja DPU PR Perkim, jadi tak ada alasan data laporan bulanan tak diserahkan kedewan untuk dipelajari, ” kata Elia Dj.

Sesuai janji kontraktor kepada Pemprov minimal bulan Oktober pekerjaan bangunan utama sudah rampung. Pada saat Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Utara gedung sudah bisa diresmikan dan diserahterimakan sekaligus digunakan.

“Artinya kalau ini telat sama saja dengan janji kosong, ” tutup Elia Dj.