TANJUNG SELOR – Menindaklanjuti hasil Rapat Dengar Pendapat DPRD Provinsi Kalimantan Utara yang dilaksanakan pada hari senin tanggal 01 Agustus 2022 yang lalu, Ketua DPRD Albertus Stefanus Marianus, ST bersama Anggota DPRD Prov. Kaltara Yancong, Yakub Palung, Karel, Ihin Surang, Supaad Hadianto, dan Muhammad Iskandar kembali bertemu dengan Masyarakat Malinau Selatan dan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Sungai Malinau di Kantor Gedung DPRD Prov. Kaltara, Senin (08/08/22).
Pada kesempatan ini perwakilan Tim Peduli Sungai Malinau Nuardin menyampaikan aspirasinya kembali kepada Anggota DPRD Prov. Kaltara yang hadir. Ia berharap permasalahan jalan di Malinau Selatan dan pencemaran Sungai Malinau segera mendapatkan suatu keputusan yang mengikat.
Ia juga menambahkan agar adanya kerjasama semua pihak dari Pemerintah Provinsi Kaltara maupun Pemerintah Kabupaten Malinau dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Kemudian Ihin Surang Ketua Komisi II menanggapi, ia mengatakan bahwa Anggota DPRD sudah melaksanakan yang terbaik yang bisa dilakukan untuk mencari solusi dari permasalahan ini.
“Kami sudah melaksanakan yang terbaik yang bisa kami lakukan. Tapi perlu diketahui juga dikarenakan kewenangan kami yang dibatasi oleh UU maka kami juga harus menyerahkan permasalahan ini ke eksekutif yaitu pemerintah,” Tanggapnya.
Elisa Lungu selaku Ketua Tim Peduli Masyarakat Sungai Malinau juga menyampaikan harapannya agar Anggota DPRD Prov. Kaltara dapat dapat membantu mengawasi penyelesaian proses atas permasalahan ini, “Kami meminta pengawasan Anggota DPRD terhadap proses berjalannya penyelesaian permasalahan ini”, Ungkapnya.
Ketua DPRD Prov. Kaltara Albertus Stefanus Marianus kemudian mengatakan bahwa DPRD Prov. Kaltara akan terus membantu yang terbaik dan memfasilitasi dalam penyelesaian permasalahan jalan dan pencemaran sungai di Malinau.
“Kami mendukung terus apapun yang terbaik dalam penyelesaian masalah ini dan kami berusaha sebaik mungkin dalam membantu memfasilitasi permasalahan ini,” Jawab Ketua DPRD Prov. Kaltara.
