TANJUNG SELOR – Adanya Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), menjadikan Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki posisi strategis. Pasalnya, selain menjadi penyangga IKN, Kaltara juga menjadi pintu masuk.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus. Ia mengatakan, nantinya Kaltara bukan lagi sebagai penyangga, namun pintu masuk ataupun pintu gerbang. Untuk itu, dukungan perlu dilakukan.
Nantinya, ada hal-hal yang perlu dilakukan kajian bersama. Terkait dengan sebutan kata penyangga itu sendiri.
“Kita ini merupakan pintu masuk. Beranda terdepan IKN adalah Kaltara ini. Alasannya, karena Kaltara merupakan satu kesatuan dengan IKN,” ujarnya, Minggu (20/11/2022).
Yang menguatkan hal itu, di Kaltara ada sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN). Seperti kawasan industri yang berada di Tanah Kuning – Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.
Kemudian ada juga kawasan ekonomi hijau, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kecamatan Peso. “Kalau kita lihat dari sisi geografisnya, ini menjadi strategis sekali secara mendunia. Apalagi, seluruh PSN sangat mendukung IKN,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut dia, Provinsi Kaltara harus dipoles sedemikian rupa. Agar terlihat sebagai pintu gerbang menuju IKN. Pihaknya berharap, agar wajah dari IKN itu prosesnya tetap sesuai tahapan yang telah direncanakan.
Pembangunan IKN tidak bisa dihentikan, walaupun nantinya telah berganti presiden. “Saya juga sebagai masyarakat Kaltara, menuntut keberlanjutan. Agar Kaltara bisa berkembang juga,” harapnya.