TANJUNG SELOR – Pemerintah pusat terus memberikan atensi khusus berkaitan dengan persoalan stunting di daerah. Salah satu strategi yang saat ini tengah gencar dilakukan oleh pemerintah yakni melalui program makan bergizi gratis ( MBG).
Menyikapi hal ini, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Supaad Hadianto sangat optimis MGB yang digagas Presiden Indonesia ke-8 ini dapat menjadi solusi untuk mencegah munculnya kasus stunting pada anak-anak di Kaltara.
Supaad menjelaskan bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak yang tidak sesuai dengan usianya.
Oleh sebab itu, stunting memerlukan perhatian khusus untuk diatasi, karena anak-anak saat ini adalah aset dan generasi emas untuk Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam membangun daerah.
Menurutnya, anak yang mengalami gangguan stunting biasanya memiliki kecerdasan yang terganggu, yang sebagian besar disebabkan oleh kondisi ekonomi orangtua yang kurang mampu.
Dalam hal ini, kehadiran pemerintah melalui program MBG menjadi solusi ganda yakni soal ekonomi dan perbaikan kualitas SDM.
“Stunting sangat berpengaruh pada kecerdasan anak. Anak-anak dari keluarga dengan ekonomi terbatas seringkali menjadi korban dari masalah ini,” kata anggota DPRD Kaltara dari dapil Tarakan ini, Kamis (5/11/2024).
Oleh karena itu, pihaknya menilai bahwa keberadaan program MBG yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini, dapat menjadi solusi bersama.
Ia berharap dukungan dari seluruh pihak baik legislatif, eksekutif hingga lapisan masyarakat dan stakeholder agar program makan bergizi gratis diterapkan dengan lancar.
“Dengan adanya program makan bergizi gratis ini, masyarakat kurang mampu bisa terbantu, terutama dalam memperbaiki gizi mereka,” tutupnya.(*)