TANJUNG SELOR – Gedung DPRD Kaltara yang tengah dibangun di Jalan Poros Desa Gunung Seriang, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, diharapkan bisa terbangun cepat. Mengingat, saat ini DPRD Kaltara belum memiliki gedung yang representatif.
Ketua Komisi III DPRD Kaltara Jufri Budiman mengatakan, selama ini masih meminjam gedung PKK Bulungan. Untuk itu, penting agar bisa segera memiliki gedung yang representatif. Terkait persoalan anggaran pembangunan gedung, telah melakukan pertemuan dan rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak kontraktor serta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perkim) Kaltara.
“Kami sudah mendengar paparan detail terkait pembangunan Kantor DPRD Kaltara. Mulai dari satuan harga, item pekerjaan, bukti kepastian sesuai standar dan aturan,” Politisi Gerindra itu.
Adanya kabar miring di masyarakat, juga disikapi dewan. Baik yang beredar melalui media sosial (Medsos) dan di ruang-ruang publik. Hal itu terkait nominal anggaran pembangunan senilai Rp 206 miliar.Menurut Jufri, sudah ada pemaparan dari DPUPR-Perkim Kaltara untuk harga satuan pekerjaan gedung tersebut yakni Rp 17 juta per meter.
Angka ini tergolong besar, karena bukan hanya pekerjaan fisik bangunan saja. Namun meliputi pembukaan lahan, pematangan lahan, mekanikal elektrikal, meubeler, desain interior dalam dan luar ruangan serta sejumlah fasilitas penunjang lainnya.
“Kami telah mendapat kepastian jika nominal itu tidak melanggar aturan. Sehingga tidak ada intervensi untuk menurunkan nominal anggaran. Mengingat Kantor DPRD Kaltara sebagai rumah wakil rakyat memang harus representatif,” jelasnya.
Bangunan tersebut, lanjut dia, memang harus bagus dan dilengkapi fasilitas yang representatif. Pekerjaan ditarget rampung pada Desember 2023. Jufri berharap teknis pekerjaan bisa berjalan lancar dan sesuai target.
“Harapannya tentu kalau bisa ya lebih cepat, itu sudah saya sampaikan ke kontraktornya. Karena dari anggarannya juga sudah ada,” pungkasnya.
